Fotografi High
Dinamic Range (HDR)
Fotografi
HDR atau High
Dynamic Range (Rentang Dinamis Tinggi atau kadang-kadang disebut juga
dengan HDRI - High Dynamic Range Imaging) adalah teknik untuk
merepresentasikan tingkat kecerahan yang lebih luas dari yang biasanya mampu
ditampung pada hasil pemotretan normal. Fotografi HDR mampu menghasilkan foto
yang tampak lebih natural seperti yang dilihat oleh mata (walaupun juga tidak
menutup kemungkinan untuk memberikan hasil yang lebih artistik atau bahkan
berbeda jauh dari tampilan natural yang sesungguhnya).
Dalam dunia
fotografi, rentang dinamis berarti perbedaan antara bagian dan nilai warna
paling gelap. Dengan kata lain, jangkauan dinamis berarti kontras dari sebuah
foto. HDR fotografi berarti foto yang memiliki jangkauan dinamis yang lebih
besar dari foto biasa. Foto HDR memiliki jangkauan (rentang) dinamis yang lebih
besar dari gambar yang dapat ditangkap kamera.
Rentang
dinamis ini diukur dalam satuan Exposure Value (EV) (yang
juga dikenal dengan istilah stop) antara bagian yang tercerah dan tergelap
dalam suatu foto. Sekedar informasi, rentang dinamis yang mampu ditampung dalam
format JPG berkisar antara 5 hingga 8 stop sementara RAW bisa menampung antara
10 hingga 12 stop.
Di
sisi lain jika dibandingkan dengan mata, mata manusia dalam satu waktu bisa
menampung rentang dinamis hingga 14 stop. Bahkan bila memasukkan variabel
berupa bukaan diafragma pada mata (iris), rentang dinamis yang mampu ditampung
oleh mata hampir mencapai 24 stop! Inilah yang menjelaskan mengapa mata manusia
mampu melihat detail di daerah terang dan gelap jauh lebih baik dari kamera tercanggih
sekalipun.
Foto
HDR sendiri pada dasarnya tidak selalu mutlak dibutuhkan. Saat kita memotret
sesuatu yang memiliki pencahayaan merata dan kamera sanggup menangkap semua
terang gelap dari bidang foto dengan baik, kita tidak merasa ada yang salah
dengan foto tersebut. Namun umumnya saat siang hari, dimana sebagian dari
langit yang terang ikut terekam dalam foto, barulah kita mulai merindukan
‘kemampuan lebih’ dari sebuah kamera.
Sayangnya
kamera modern saat ini pun masih belum sanggup memberikan lebih dari apa yang
dia bisa, dihadapkan pada kondisi kontras tinggi, metering kamera hanya memilih
antara menyelamatkan detil di area gelap (mengorbankan detil di area terang)
atau sebaliknya. Maka kita lah yang perlu mengeluarkan sedikit usaha untuk
memperbaiki foto dengan teknik HDR, bila perlu.
HDR
dibuat dengan menggabungkan (minimum) tiga foto yang sama namun memiliki
exposure berbeda. Foto pertama memakai exposure -3; foto kedua 0; dan foto
ketiga +3. Proses penggabungan dan olah digital ini dilakukan pada foto mentah,
karena itu pastikan kamera Anda dapat menyim- pan data dalam format raw. Foto
jenis ini memang berukuran besar dan membuat kartu memori cepat penuh,
tapi ia dapat menyimpan informasi cahaya yang sangat banyak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar