Apa itu Fotografi?
Ketika
saya baru membeli kamera dan ikut hunting bareng suatu komunitas fotografi,
saya bertanya kepada salah satu anggota yang paling jago dan kebetulan cukup
senior dari klub tersebut ( + 40 tahun-an). “Pak, Bagaimana cara foto
yang bagus?”, jawaban bapak tersebut sampai saat ini masih saya ingat dengan
jelas. “Hal pertama yang harus diperhatikan adalah cahaya. Perhatikan datangnya cahaya”.
Menurut
asal kata, Fotografi atau Photography
berasal dari Photos : Cahaya dan Graphos : Menulis. Secara singkat
Fotografi berarti “Menulis/Melukis dengan cahaya”. Kenapa diakatakan demikian?
Pengertian secara mudahnya adalah semua benda memantulkan cahaya. Cahaya yang
dipantulkan oleh benda tersebut dapat difokuskan melalui lensa dan membakar
medium penangkap cahaya (film) atau direkam melalui sensor digital. Sedemikian
mendasarnya fungsi cahaya dalam fotografi, maka wajar bila seorang fotografer memiliki
perhatian lebih terhadap cahaya karena dengan cahaya yang baik sebuah foto yang
baik dihasilkan.
Contoh
paling sederhana untuk mempelajari cahaya adalah dengan membagi cahaya
berdasarkan arah datangnya, yaitu menjadi :
Cahaya
dari atas
Cahaya
dari depan
Cahaya
dari samping
Cahaya
dari belakang
Cahaya
dari bawah
Dari arah
datangnya, cahaya akan mempengaruhi hasil foto. Misalnya cahaya dari atas
(seperti matahari pukul 12 siang) akan menimbulkan bayangan pada wajah terutama
di bawah mata, hidung dan leher seseorang sehinggu kurang sedap dipandang.
Cahaya dari samping akan menimbulkan efek tiga dimensi pada objek foto. Cahaya
dari depan akan menyebabkan hasil foto terang. Cahaya dari belakang akan
menyebabkan objek menjadi gelap. Cahaya dari bawah akan menimbulkan kesan
horror pada wajah model, dst.
Dengan
mengenal jenis jenis cahaya dan memperhatikan jatuhnya cahaya pada objek, maka
seorang fotografer satu langkah lebih dekat untuk menghasilkan foto yang baik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar